WONOSOBO, suaralama.id – Fenomena tanah bergerak kembali melanda, kali ini menimpa SD Negeri 2 Sawangan, Kecamatan Leksono. Akibatnya bangunan tersebut mengalami kerusakan dan para siswa dipindahkan ke gedung kesenian untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kalakhar BPBD Wonosobo Bambang Tri menjelaskan, penyebab terjadinya tanah bergerak adalah dampak dari cuaca ekstrim dan kondisi tanah yang labil. Akibatnya beberapa bangunan gedung SD Negeri 2 Sawangan mengalami kerusakan.
“Kami BPDB telah melakukan asesment pada hari ini Jumat (11/11). Dari asesmen tersebut didapati gedung serba guna yang belum selesai direnovasi mengalami keretakan dan miring sehingga pintu tak bisa dibuka. Selain itu pada ruang kelas 4 dan 5 mengalami keretakan pada dinding dan lantai miring,” papar Bambang.
Dikatakan Bambang, peristiwa ini mengganggu aksesibilitas seperti gedung serba guna tak bisa dfungsikan karena terus mengalami pergerakan. Selain itu ruang kelas 4 dan 5 tak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
“Ruang kelas 1 sudah lama tak difungsikan karena mengalami kerusakan parah. Sementara ini 23 anak didik kelas 4 dan 5 dipindahkan di Gedung Kesenian, yang dibagi menjadi 2 kelas,” ucap Bambang.
Guna mitigasi bencana serupa terjadi lagi, sambung Bambang, pihaknya telah memasang alat deteksi dini tanah longsor. “Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengimbau agar seluruh civitas sekolah tetap waspada,” tutup Bambang. (ang)