suaralama.id
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Selasa, 1 Juli 2025
  • Masuk
  • Buat akun
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
suaralama.id
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
Home Daerah

Stunting Erat Kaitannya dengan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Oleh suaralama.id
18 November 2022
Daerah, Wonosobo
Waktu baca: 3 mins read
A A
0

WONOSOBO, suaralama.id – Angka stunting di Desa Reco, Kecamatan Kertek sebanyak 134 anak. Grebeg Stunting Setjonegoro merupakan upaya menekan angka stunting di desa tersebut. Masalah stunting erat kaitannya dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal. 

RSUD KRT Setjonegoro menggelar Grebeg Stunting di Desa Reco, Kecamatan Kertek. Program tersebut merupakan bentuk kontribusi dalam menekan angka stunting, khususnya Desa Reco yang memiliki angka stunting cukup tinggi.

BACA JUGA:

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Lewis Hamilton Menangi Sprint GP Cina 2025

Kabid Keuangan RSUD KRT Setjonegoro Sudarpa sudarsono menjelaskan Grebeg Stunting merupakan bagian dari program rumah sakit tanpa dinding. Sehingga rumah sakit tidak hanya terbatas pada pelayanan saja melainkan mendukung upaya preventif dan promotif.

Grebek Stunting menghadirkan dokter spesialis anak, dokter kandungan, ahli gizi dan psikolog. Sehingga diharapkan secara klinis akan bisa mengetahui kondisi kesehatan anak, ibu hamil dan remaja.

“Selain kondisi kesehatan, kami berikan juga konseling psikologis dan gizi. Sehingga rumah sakit bisa memberikan andil dan ikut membantu memberi solusi untuk penanganan kesehatan di Wonosobo, tidak hanya stunting saja,” tutur Sudarpa pada sela-sela acara, Kamis (17/11) di Balai Desa Reco, Kecamatan Kertek.

Sudarpa menambahkan, di Kecamatan Kertek terdapat lima desa dengan angka prevalensi stunting tinggi, salah satunya Desa Reco. “Nanti tak menutup kemungkinan juga daerah lain akan kami lakukan hal yang sama,” kata dia.

Sementara itu Camat Kertek Singgih Kuncoro menjelaskan, ada sekitar 134 anak stunting di Reco berdasarkan ePPGBM penimbangan serentak bulan Agustus lalu. Maka dari itu, pihaknya melakukan upaya pengentasan salah satunya dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari. Namun dia menilai hal ini masih belum sesuai yang diharapkan.

“Pemberian makan selama 90 hari itu per hari Rp30 ribu, kalau sehari saja sudah Rp2,7 juta. Kalau dikalikan dengan 134 anak sudah Rp500 juta, sementara anggaran terbatas. Maka kami harap ada gotong royong, baik dari CSR, dinas terkait maupun pihak manapun yang ingin membantu pengentasan stunting,” kata Singgih.

Dia juga menekankan pada para ibu yang memiliki baduta maupun balita, yang harus punya pemahaman kondisi stunting pada anak. Kendati tinggi badan masih bisa teratasi, namun stunting ini berakibat pada kondisi otak anak. “Ini juga ada pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri, kami rasa ini upaya yang baik supaya mereka siap menyongsong masa depan,” kata Singgih menekankan.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dr. M. Riyatno mengingatkan bahwa di Wonosobo masih terdapat 127 desa dengan prevalensi stunting lebih dari 14 persen. Dikatakan Riyatno, di Reco angka prevalensi stunting masih 26 persen, sehingga perlu untuk mendapat perhatian.

“Kami juga ingatkan bahwa kesehatan lingkungan berpengaruh terhadap stunting, di desa ini tingkat ODF nya baru 60 persen. Masalah lingkungan punya pengaruh pada penyakit cerna, diare, stunting, dan lain-lain,” kata Riyatno.

Hal senada juga dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Wonosobo Dyah Retno, yang menekankan pada masyarakat agar melakukan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, terkait dengan ODF dia mengajak masyarakat lebih peduli agar tak menimbulkan penyakit dan mencegah stunting. “Kami juga mengajak para ibu agar lebih memperhatikan pemenuhan gizi untuk anaknya. Gizi yang seimbang tidak harus mahal, dan pengentasan stunting harus diselesaikan bersama-sama,” tutup Dyah. (ang)

Tags: daerahheadline utamapilihan editorstuntingWonosobo
ShareTweetSendShareShareScan
Sebelumnya

Aurora Bethary, Tak Kapok Taekwondo Meski Alami Cidera

Berikutnya

Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina Danai Pembelian Bibit Alpukat Rp 600 Juta untuk Penanganan Lahan Kritis di Desa Menjer

suaralama.id

TerkaitBerita

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Oleh Ahmad Yusril
23 Maret 2025
0

SL, Jakarta- China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, dan sebagian besar cadangan ini berupa dolar AS. Untuk mengurangi ketergantungan...

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Oleh Pelangi Karismakristi
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta: Film Snow White 2025 menjadi salah satu proyek live action terbaru dari Disney. Kisah klasik ini akan dihadirkan...

Lewis Hamilton Menangi Sprint GP Cina 2025

Oleh Birru Rakaitadewa
22 Maret 2025
0

SL, Shanghai: Lewis Hamilton tampil apik dan meraih kemenangan di Sprint Grand Prix Cina 2025, menandai debut manisnya bersama Ferrari....

Yogyakarta Menjadi Tuan Rumah Konferensi Tekstil Internasional

Oleh Fendi Nurrochman
22 Maret 2025
0

SL, Yogyakarta: Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jimmy Kartiwa Sastraatmaja, melakukan kunjungan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan...

Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil, Posisi dan Gaya Berpengaruh Lho

Oleh Ari Pujiyanto
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta- Memahami cara berhubungan intim agar tidak hamil bisa membantu Bunda menekan risiko kehamilan saat Bunda dan suami belum...

Berikutnya

Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina Danai Pembelian Bibit Alpukat Rp 600 Juta untuk Penanganan Lahan Kritis di Desa Menjer

Please login to join discussion
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version