WONOSOBO, suaralama.id – Tembok pembatas Gedung Dinas Arpusda sepanjang 70 meter dan tinggi 2 meter roboh. Reruntuhan tembok tersebut tengah dibersihkan oleh petugas. Dinas Arpusda akan segera membuat permohonan untuk perbaikan tembok pembatas.
Seperti diketahui tembok pembatas sepanjang 70 meter, dengan ketinggian 2 meter roboh di Dinas Arpusda, Jalan Pramuka Wonosobo. Peristiwa terjadi pada Jumat (18/11) pukul 18.30 malam setelah hujan lebat disertai petir.
Kalakhar BPBD Bambang Tri menjelaskan kronologi kejadian diawali dengan hujan lebat disertai angin terjadi selama 2 jam. Hal ini mengakibatkan air drainase meluap dan menggerus dinding tembok pembatas Gedung Arpusda.
“Tembok tersebut roboh dan menimpa dua warung PKL, satu unit kendaraan roda empat, satu unit roda dua serta dua korban luka. Mereka sudah langsung dilarikan ke RSUD Setjonegoro, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” jelas Bambang usai meninjau lokasi kejadian.
Terpisah, Kepala Dinas Arpusda Wonosobo Musofa, mengatakan petugas dari DPUPR tengah membersihkan reruntuhan bangunan sejak pukul 07.00 pagi menggunakan satu unit alat berat. Sesaat setelah kejadian Musofa langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Pembersihan menggunakan satu alat berat dari kawan-kawan DPUPR. Tadi malam langsung koordinasi dengan DPUPR dan mereka langsung siap. Artinya ada kerja sama yang baik dan kompak antar dinas,” kata Musofa kepada Suara Merdeka, Sabtu (19/11).
Dikatakan Musofa dia telah menilik langsung kondisi para korban luka di rumah sakit. Salah satu korban yang bernama Nyoto Riyanto sudah pulang, sementara Heriyanto masih mendapat perawatan intensif.
“Kami sudah temui keduanya dan memberi nomor hp saya bila kalau ada sesuatu yang diperlukan bisa berkomunikasi. Tadi pagi juga kami meminta Bendahara Arpusda untuk menjenguk lagi para korban,” imbuh dia.
Musofa mengatakan akan membuat surat permohonan agar pembangunan pengaman pagar segera dilakukan. “Pembangunan menggunakan biaya tak terduga. Kalau ditanya kapan waktunya, kami belum bisa pastikan, tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat,” tutup Musofa. (ang)