WONOSOBO, suaralama.id – Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga signifikan jelang natal dan tahun baru. Dua di antaranya adalah cabe rawit hijau dan kubis. Selain harga naik, stoknya juga terbatas.
Salah satu pedagang, Suryati (50) mengatakan sejumlah komiditas mengalami kenaikan harga. Salah satunya adalah cabe rawit hijau, yang semula Rp35 ribu per kilo, kini menjadi Rp50 ribu per kilo.
“Dua minggu yang lalu masih Rp35 ribu per kilo. Ini jadi naiknya cukup tinggi, untuk mendapat barangnya juga sulit dan terbatas,” tutur Suryati yang ditemui di lapaknya Pasar Induk, Kamis (22/12).
Selain cabe rawit hijau, lanjut Suryati, kubis juga mengalami kenaikan harga cukup signifikan. “Sudah seminggu ini harga kubis naik jadi Rp9 ribu. Sebelumnya harga kubis hanya Rp5 ribu,” imbuh Suryati.
Hal senada juga dikatakan oleh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Suprapti. Berdasarkan pantauan jelang natal dan tahun baru, pihaknya menilai secara umum harga dan stok kepokmas masih tergolong stabil.
Namun terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada komiditas cabe rawit yang semula Rp35 ribu per kilo menjadi Rp50 ribu per kilo. Selain itu juga pada kubis yang tadinya Rp5ribu per kilo menjadi Rp9 ribu per kilo.
“Stok nya juga terbatas. Kalau kami lihat juga dari faktor cuaca. Kubis itu masa panennya sudah dua bulan lalu, sehingga berpengaruh pada produksinya dan terbatas di pasar. Begitu juga dengan cabai rawit hijau,” jelas Suprapti usai monitoring harga di Pasar Induk.
Lain daripada itu, harga telur kini turun menjadi Rp28 ribu per kilo. Sedangkan ayam kini menjadi Rp35 ribu per kilo. Untuk yang lain seperti gula pasir harganya stabil yakni Rp12.800 per kilo.
“Beras juga stabil barito Rp14.500 per kilo, ciherang Rp11 ribu per kilo dan masih sama dengan minggu lalu. Namun perlu dijadikan catatan juga bahwa minyak kita dan minyak curah yang stoknya terbatas. Kami akan segera berkoordinasi untuk menindaklanjuti hal ini,” tutup Suprapti. (ang)