YOGYAKARTA, suaralama.id – Peran aktif koperasi sebagai entitas bisnis asli Indonesia sudah membudaya sejak 75 silam. Koperasi memiliki andil besar dalam mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Tersebar hingga ke pelosok nusantara, saat ini kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi dan para anggotanya masih identik dengan interaksi konvensional. Karena itu, Doku mendukung penerapan digitalisasi koperasi yang meliputi pencatatan transparan, penyetoran, dan pencairan dana simpanan melalui platform dan aplikasi Cuso.
“Dengan layanan payment gateway pada platform pembayaran Doku yang terintegrasi dalam aplikasi Cuso, kini para pelaku koperasi dapat melakukan kegiatan simpan pinjam secara digital yang tercatat secara transparan dan akurat, tanpa repot harus berkunjung ke cabang koperasi yang masih menerapkan sistem pencatatan manual,” kata Irfan Burhan selaku SVP of Business Expansion and Regional Sales saat acara Cuso Innovation Week 2022 di Yogyakarta.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), koperasi aktif di Indonesia meningkat dalam dua tahun terakhir. Adapun, jumlah koperasi aktif paling banyak di Jawa Timur yakni 22.845 unit. Disusul kemudian Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan jumlah koperasi aktif masing-masing sebanyak 15.621 unit dan 10.270 unit.
CEO dan Founder Cuso Digital Indonesia, Hery Iskandar menambahkan, pada era modern revolusi industri 4.0 saat ini, penggunaan teknologi informasi sudah menjadi komponen wajib yang harus dimiliki oleh entitas bisnis. “Koperasi sebagai sebuah entitas bisnis dihadapkan dengan tantangan dan kebutuhan seperti pengembangan teknologi, SDM, budaya kerja, data, produk, positioning, branding dan marketing. Cuso sebagai perusahaan
teknologi melalui kemitraan bersama Doku ingin mendukung koperasi memasuki era digitalisasi serta mendorong Koperasi agar mempunyai brand awareness yang kuat,” ujarnya.
Menurut Hery, kini sudah saatnya koperasi untuk untuk go digital, masuk ke ekosistem yang berbasis teknologi informasi. Sejauh ini, Cuso sudah membantu lebih dari 90 koperasi di Indonesia. “Semoga semakin banyak lagi mitra koperasi menggunakan Cuso untuk menunjang pertumbuhan bisnis yang lebih pesat,” ungkap Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI Ahmad Zabadi ketika menyampaikan kata sambutan.
Selain kegiatan simpan pinjam, ke depannya akan dilakukan pengembangan layanan koperasi lainnya yang akan semakin memperkaya fitur dan layanan dalam aplikasi Cuso bagi pelaku koperasi di Indonesia, seperti fitur belanja menggunakan metode bayar QRIS bagi para anggota koperasi.