SEMARANG, suaralama.id – Dalam menanggulangi Faham Radikalisme dan Terorisme di Jawa Tengah khususnya di kota Semarang, Polrestabes Semarang melalui Sat Binmas melakukan implemetasi pemolisian dengan terobosan kreatif. Terobosan tersebut yaitu pembinaan kepada komunitas Eks Narapidana Teroris atau Napiter Yayasan PERSADANI (Putra Persaudaraan Anak Negeri).
Kegiatan dilakukan secara daring melalui zoom meeting di Pos Pelayanan Simpang Lima, Jumat (31/12) dalam acara “Presisi Inspiratif” TV Polri. Anggota Sat Binmas Polrestabes Semarang Bripka Purnomo Budi Setiyawan menuturkan bahwa untuk menekan berkembangnya Faham Radikalisme dan Terorisme dilakukan langkah kongkrit dan strategis dalam mendorong stakeholder untuk peduli membina dan menggandeng Eks Napiter kota Semarang.
Dukunganpun muncul dari Wali Kota Semarang dan Kesbanglinmas terhadap program kreatifitas kewirausahaan bagi Exs Napiter melalui BAZNAS Kota Semarang dengan memberi pelatihan Loundry, kemudian dari BAZNAS Provinsi memberi pelatihan dasar budi daya ikan lele dan pembuatan pakan non pelet.
Lebih lanjut bantuan sembako juga diberikan kepada keluarga Eks Napiter untuk meringankan dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19, pemberian bibit tanaman yang prospek untuk dipanen dan koordinasi dengan Setda mengenai fasilitas base camp Exs Napiter untuk silahturahmi, koordinasi dan komunikasi kamtibmas.
“Ini adalah terobosan kreatif dalam bentuk implementasi pemolisian prediktif dengan menggandeng Exs Napiter dalam rangka mencegah dan menekan faham radikalisme dan terorisme dalam mewujudkan Kamdagri” ujar Bripka Purnomo.
Sementara itu Exs Napiter, Mahmudi Haryono menjawab pertanyaan TV Polri “saya merasa dipedulikan hingga diri saya tersentuh, dimana dulu saya alergi dengan Kepolisian, tapi dengan hadirnya Bapak Purnomo yang berpakaian uniform dinas kami bisa berdiskusi dan bermediasi serta apa yang harus kami lakukan ke depan menjadi lebih baik lagi dan menjadikan kota Semarang sebagai kota yang damai” ungkapnya.
