suaralama.id
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Rabu, 6 Desember 2023
  • Masuk
  • Buat akun
Advertisement
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
suaralama.id
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
Home Mistik

Guci Tegal Tempat Tiga Puluh Selir Raja Mandi

Oleh suaralama.id
Rabu, 27 Januari 2021
A A
0

Suaralama.id – Salah satu fenomena tersebut adalah munculnya sumber mata air yang mengeluarkan air dengan suhu hangat hingga panas. Keberadaan magma di perut bumi, celah bebatuan geologis yang menghubungkan magma tersebut dengan permukaan atas seringkali menjadi jalur yang dilalui air maupun gas. Seiring interaksi air dengan lingkungan geologis bersuhu tinggi, maka air yang mengalir itupun membawa panas hingga keluar saat menjadi mata air. Mata air inilah yang selanjutnya diistilahkan sebagai geyser. Fenomena inilah yang juga terjadi di wilayah yang disebut sebagai Guci di lereng Gunung Slamet.

Di beberapa negara subtropis, seperti daerah di wilayah selatan Kyusu, Jepang, yang memiliki banyak sumber mata air panas, wilayah tersebut kemudian terkenal sebagai daerah tujuan wisata hotsprings. Air panas yang keluar secara alamiah dari perut bumi tersebut kemudian disalurkan dan ditampung menjadi wahana pemandian air hangat yang banyak mengundang orang untuk mendatanginya. Di samping keberadaan pemandian air hangat, hotsprings itupun berkembang menjadi ratusan resort dan hotel yang menawarkan paket menginap plus sensasi mandi air hangat alamiah. Hal ini sangat serupa dengan Guci.

BACA JUGA:

Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo Mendorong Netralitas Pegawai dalam Menghadapi Pemilu 2024

Kamerun Tidak Lagi Masuk Daftar Negara Calling Visa Indonesia: Implikasi dan Prosedur Baru

Kakanim Wonosobo: Karyawan Harus Ramah dan Tegas dalam Melayani

Adalah masa selepas kejayaan pemerintahan Kanjeng Sultan Agung di Mataram yang sempat nggecak perang ke Tanah Betawi pada abad 17, para penerus tahta Mataram selanjutnya senantiasa memiliki hubungan yang erat dengan jalur Pantai Utara Jawa. Hubungan itu termasuk kaitannya dengan keberadaan para cem-ceman, ataupun para selir. Serupa dengan kisah legenda Rara Mendut dari Pati hingga Rara Oyi dari Surabaya, tidak sedikit para tokoh dan pejabat Mataram setelah masa itu memiliki selir dari wilayah Pantai Utara, termasuk Tegal.

Konon keberadaan makam Sunan Tegalarum (Kanjeng Susuhunan Amangkurat Agung) yang mangkat semasa pelarian menuju Batavia di wilayah Tegal juga tidak terlepas dari kisah klasik para selir ataupun pengawal pribadinya yang keseluruhannya wanita berjumlah 30 yang terkenal dengan julukan trisatya kenya.

Merupakan sebuah kisah rahasia umum, jika diantara para selir-selir raja, penguasa, pejabat, ataupun kerabat darah keraton satu sama lain ingin senantiasa mendapat perhatian yang lebih dari para tuannya. Terjadilah persaingan satu sama lain. Satu sama lain senantiasa ingin tampil lebih cantik, lebih muda, lebih lenjeh, lebih menarik, yang pada intinya menjadi kesayangan yang lebih disayang daripada yang lain. Maka tidak ayal lagi pemandian air panas di Guci menjadi salah satu solusi untuk ngalap berkah kecantikan para putri selir tersebut. Semenjak itulah Guci tersohor sebagai tempat kungkum para selir untuk keawetan kecantikan dan keremajaannya.

Tidak sekedar mandi air panas sebagaimana kita mandi air panas yang kita jerang, prosesi mandi para selir tersebut tentu disertai dengan laku ritual khusus. Di samping sendang yang khusus, tentu keberadaan kembang tujuh rupa beserta berbagai rempah-rempah untuk perawatan kulit dan seluruh badan tidak ketinggalan. Demikian halnya soal waktu pelaksanaan kungkum juga dipilih pada malam-malam khusus yang dianggap sakral dan wingit. Konon malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon menjadi pilihannya. Hal ini paling khusus dilakukan di petilasan yang disebut sebagai Pancuran Tiga Belas.(joe)

ShareTweetSendShareShareScan
Sebelumnya

Ular Raksana di Gua Pindul Gunungkidul

Berikutnya

Nasi Lengko Tegal Enaknya Nggak Neko-Neko

suaralama.id

TerkaitBerita

Kantor Imigrasi

Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo Mendorong Netralitas Pegawai dalam Menghadapi Pemilu 2024

Oleh Dwi Junianto
2 Desember 2023 12:33 WIB
0

SUARALAMA.ID, WONOSOBO - Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo, K.A. Halim, mengajak seluruh jajaran pegawai untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Umum...

- Pemerintah resmi mengeluarkan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia. Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) Nomor M.HH-05.GR.01.06 Tahun 2023 yang disahkan pada 23 November 2023 menegaskan penghapusan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia

Kamerun Tidak Lagi Masuk Daftar Negara Calling Visa Indonesia: Implikasi dan Prosedur Baru

Oleh Dwi Junianto
30 November 2023 11:38 WIB
0

SUARALAMA.ID,JAKARTA - Pemerintah resmi mengeluarkan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia. Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) Nomor...

Kakanim Wonosobo: Karyawan Harus Ramah dan Tegas dalam Melayani

Oleh Dwi Junianto
22 November 2023 19:34 WIB
0

SUARALAMA.ID,Wonosobo - Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, K. A. Halim menyampaikan pesan dari Dirjen Imigrasi, Silmy Karim...

WNA Kamboja Berusaha Tipu-tipu, Kantor Imigrasi Wonosobo Segera Ambil Tindakan

Oleh Dwi Junianto
20 November 2023 15:21 WIB
0

SUARALAMA.ID,Wonosobo - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Kamboja, berinisial ZAI (40), berhasil diamankan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non...

Kecerdasan Majemuk Anak Melalui Konservasi Seni-Budaya

Oleh Dwi Junianto
16 November 2023 12:57 WIB
0

SUARALAMA.ID,SUKOREJO – Ikatan Guru-guru Taman Kanak-kanak Kecamatan Sukorejo perlunya peningkatan berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman dalam mengembangkan, dan mengaplikasikan transaformasi atau...

Berikutnya

Nasi Lengko Tegal Enaknya Nggak Neko-Neko

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Perlu Nyali Besar, Begini Cara Merayu Ibu Mertua

8 Agustus 2022 17:01 WIB

Kisah Mbah Jogo Rekso, Waliyullah yang Tempeleng Gus Miek untuk Uji Kesabaran Sang Murid

10 Oktober 2022 10:59 WIB

Kisah Cinta Fiki Naki-Tugba Kiara: Samperin ke Turki sampai Kasih Hadiah iPhone

3 Oktober 2022 14:32 WIB
Tempat Kesukaan Hantu

6 Pohon Tempat Kesukaan Hantu, Dari Pocong sampai Kuntilanak

12 Agustus 2022 09:19 WIB
SL/Dok

Besengek Tempe Benguk Gurih

1

Dico Perhatikan Nasib Pengangguran di Kendal

1

PMI Kabupaten Semarang Kawal Percepatan Vaksinasi Anak

1

Ganjar Dianugerahi Penghargaan Gubernur Pengelolaan dan Inovasi Pengumpulan Zakat Terbaik Nasional

1
Kantor Imigrasi

Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo Mendorong Netralitas Pegawai dalam Menghadapi Pemilu 2024

2 Desember 2023 12:33 WIB
- Pemerintah resmi mengeluarkan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia. Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) Nomor M.HH-05.GR.01.06 Tahun 2023 yang disahkan pada 23 November 2023 menegaskan penghapusan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia

Kamerun Tidak Lagi Masuk Daftar Negara Calling Visa Indonesia: Implikasi dan Prosedur Baru

30 November 2023 11:38 WIB

Kakanim Wonosobo: Karyawan Harus Ramah dan Tegas dalam Melayani

22 November 2023 19:34 WIB

WNA Kamboja Berusaha Tipu-tipu, Kantor Imigrasi Wonosobo Segera Ambil Tindakan

20 November 2023 15:21 WIB

TERBARU

Kantor Imigrasi

Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo Mendorong Netralitas Pegawai dalam Menghadapi Pemilu 2024

2 Desember 2023 12:33 WIB
- Pemerintah resmi mengeluarkan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia. Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham) Nomor M.HH-05.GR.01.06 Tahun 2023 yang disahkan pada 23 November 2023 menegaskan penghapusan Kamerun dari daftar negara subjek calling visa Indonesia

Kamerun Tidak Lagi Masuk Daftar Negara Calling Visa Indonesia: Implikasi dan Prosedur Baru

30 November 2023 11:38 WIB

Kakanim Wonosobo: Karyawan Harus Ramah dan Tegas dalam Melayani

22 November 2023 19:34 WIB

WNA Kamboja Berusaha Tipu-tipu, Kantor Imigrasi Wonosobo Segera Ambil Tindakan

20 November 2023 15:21 WIB
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version