suaralama.id
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Sabtu, 16 Agustus 2025
  • Masuk
  • Buat akun
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
suaralama.id
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
Home Daerah

Data Pusat dan Data Daerah Soal Angka Stunting Beda, Kok Bisa?

Oleh Ari Pujiyanto
2 Maret 2022
Daerah
Waktu baca: 2 mins read
A A
0

SEMARANG, suaralama.id – Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, menghadiri acara Rencana Aksi Nasional percepatan penurunan stunting (Ran Pasti) yang digelar di Hotel Po Semarang, Selasa (1/3/2022).

Wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan jika perbedaan data antara pusat dengan daerah masih menjadi kendala khususnya terkait angka stunting.

BACA JUGA:

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Warren Buffett & Robert Kiyosaki Beri Tips Investasi Saat Pasar Anjlok

Hendi mengungkapkan, ada 1.367 anak yang mengalami stunting, atau 3,1 persen dari total balita 44.058 anak. Namun di data pusat tercatat 21,3 persen.

“Data masih jadi persoalan rumit. Kalau 1.367 dari usia balita itu 3,21 persen. Kemenkes kok 21 persen,” kata Hendi usai mengikuti acara.

Meski demikian, Hendi menyebut upaya mengatasi stunting terus dilakukan. Dirinya menyebut banyak ibu yang belum paham soal gizi untuk anak. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi. Selain itu juga pemerintah melakukan pemberian makanan bergizi sehari tiga kali selama 3 bulan.

“Kita membagikan makanan gizi sehari 3 kali selama 3 bulan dan pemberian susu termasuk vitamin lewat program Dinkes. Kalau angkanya hari ini sangat menakutkan tapi saya yakin tahun depan sudah bisa turun sangat drastis,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut angka stunting di Indonesia masih mencapai 24,4 persen. Angka ini masih berada di atas standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20 persen.

Hasto Wardoyo mengatakan berdasar hasil survei, angka stunting di Indonesia mengalami penurunan tapi masih 24,4 persen dari keseluruhan jumlah balita 23 juta anak. “Data berdasar survei 24,4 persen. Jumlah balita 23 juta lebih sedikit. Jadi masih 6,1 jutaan. Standar WHO 20 persen,” kata Hasto disela acara.

“Target sesuai ditetapkan bapak Presiden 14 persen sampai masa jabatan selesai,” imbuhnya.

Salah satu langkah yang dilakukan saat ini yaitu terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu juga melakukan perbaikan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
“Akan perbaiki e-PPBGM tadi. Pencatatan pelaporan yang didapat dari posyandu,” tegasnya.

Dalam acara itu Hasto juga menjelaskan Jawa Tengah menjadi provinsi yang daerahnya tidak ada warna merah dalam indikator jumlah stunting. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, kata Hasto, masih ada 19 daerah di Jawa Tengah yang masuk kategori kuning atau prevalensi 20 sampai 30 persen.

Kemudian 15 kabupaten/kota lainnya berkategori hijau dengan prevalensi di kisaran 10 hingga 20 persen. Di Jateng juga ada satu daerah yang masuk kategori biru karena ada di 9,6 persen yaitu Kabupaten Grobogan.

Tags: BKKBNdaerahheadline utamaHendrar PrihadiSemarangstunting
ShareTweetSendShareShareScan
Sebelumnya

Biaya Pemakaman di Kota Semarang Gratis Hingga Juni 2022

Berikutnya

Catat, Ini Tarif Baru PBB Pemkot Semarang Tahun 2022

Ari Pujiyanto

TerkaitBerita

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Oleh Ahmad Yusril
23 Maret 2025
0

SL, Jakarta- China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, dan sebagian besar cadangan ini berupa dolar AS. Untuk mengurangi ketergantungan...

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Oleh Pelangi Karismakristi
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta: Film Snow White 2025 menjadi salah satu proyek live action terbaru dari Disney. Kisah klasik ini akan dihadirkan...

Warren Buffett & Robert Kiyosaki Beri Tips Investasi Saat Pasar Anjlok

Oleh Ricky Diswantoro
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta — Investor kawakan seperti Warren Buffett dan Robert Kiyosaki kerap menilai anjloknya pasar modal menjadi sebuah peluang. Padahal, hal...

Kacau! Ramai-Ramai Orang Mendadak Batal Beli Rumah, Ini Penyebabnya

Oleh Naharudin
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta- Program 3 juta rumah per tahun dari pemerintah ternyata membuat banyak masyarakat menahan pembelian unit properti. Kalangan pengembang...

Kepala Divisi Keimigrasian Dukung Peningkatan Kelas Kantor Imigrasi Wonosobo

Oleh Dwi Junianto
2 November 2023
0

Suaralama.id, Wonosobo - Kepala Divisi Keimigrasian Is Eddy Ekoputranto mengatakan bahwa Kantor Imigrasi Wonosobo terbaik dari segi sarana prasarana dan...

Berikutnya

Catat, Ini Tarif Baru PBB Pemkot Semarang Tahun 2022

Please login to join discussion
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In