WONOSOBO, suaralama.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sukses menggelar Wonosobo World Tourism Business Forum (WTBF) On The Spot 2022 di tiga kota Jawa Barat.
Kali ini Disparbud jemput bola ke wilayah yang menjadi sasaran pemasaran wisata Wonosobo dan berhasil menuai antusiasme dari berbagai pihak.
Berdasarkan data hasil riset analisis belanja wisatawan ke Wonosobo tahun 2021 memperlihatkan bahwa Jawa Barat masih 11 persen dari seluruh jumlah yang orang yang plesiran ke kota yang disebut dengan The Soul of Java ini.
Adapun tiga kota yang menjadi tujuan road show yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.
Ada yang berbeda dari kegiatan promosi yang berlangsung pada (24/3) hingga (25/3), bila tahun sebelumnya penyelenggara yang terdiri dari pelaku usaha wisata Wonosobo bersama Disparbud mendatangkan buyers dari luar, kali ini justru berupaya untuk jemput bola.
Menariknya lagi kegiatan ini merupakan hasil biaya mandiri pelaku wisata Wonosobo, karena terbatasnya anggaran dari pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut Kepala Disparbud Agus Wibowo memaparkan profil dan potensi pariwisata Wonosobo di hadapan Kadisparbud Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan beserta jajarannya.
Tak ketinggalan juga para pelaku wisata serta asosiasi pariwisata seperti IPI, HPI, PHRI, ASPPI, dan GAPPIT Wilayah Jabar, Banten dan DKI Jakarta.
“Dalam kegiatan ini membuahkan rencana kerjasama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif antar daerah yang akan dikaji lebih lanjut,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo M. Albar yang berkesempatan hadir di acara yang tersebut, mengapresiasi atas semangat dan kekompakan para pengusaha dan pelaku wisata Wonosobo. Terlebih mereka melakukan dengan swadaya.
“Hal ini benar-benar menjadi cambuk bagi Pemkab Wonosobo agar ke depan bisa memberikan perhatian lebih setidaknya memberikan alokasi anggaran bagi upaya-upaya yang bisa meningkatkan kunjungan wisata dan mendatangkan PAD seperti WTBF ini,” tutur Albar.
WTBF ke 3 ini menuai pujian dari peserta maupun tuan rumah, sebab mampu menghasilkan kolaborasi yang apik dari pemerintah dan pelaku usaha pariwisata Wonosobo.
Bahkan di Kota Cirebon, rombongan diterima oleh Keraton Kasepuhan dan dihadiri langsung oleh kerabat keraton dan Kepala Dinas Pariwisata setempat.
Pada acara puncak Table Top di Aula Hotel Zamrud Cirebon ini dihadiri para buyers dari Jakarta, Banten, Cirebon, Kuningan dan sekitarnya.
Sedangkan para seller yang merupakan pelaku wisata Wonosobo mempresentasikan produknya selama tiga jam non stop.
Berbagai produk pariwisata yang ditawarkan oleh seller antara lain paket wisata, hotel, homestay, rumah makan, dan produk oleh oleh.
Para sellers juga berkesempatan memperluas jaringan pemasaran bisnis dengan tatap muka secara langsung dengan operator pariwisata dan travel agent dari Jabar – Banten dan DKI Jakarta.
Kabid Pemasaran Disparbud Wonosobo Fatonah Ismangil menyampaikan dengan semakin luasnya jaringan pemasaran kepariwisataan diharapkan Kabupaten Wonosobo menjadi daerah tujuan wisata yang semakin dikenal luas.
“Sehingga secara multiplier efek dapat membangkitkan kembali perekonomian daerah yang sempat terpuruk akibat pandemi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Fatonah.
Untuk diketahui dari hasil riset belanja wisatawan ke tahun 2021 didapati asal wisatawan datang ke Wonosobo 50 persen dari Jateng, 15 persen Jatim, 12 persen DKI Jakarta, 11 persen Jabar, 7 persen DI Yogyakarta dan 3 persen Banten.
Sementara untuk jumlah wisatawan pada 2019 sebelum pandemi mencapai 1,6 juta orang, 2020 saat pandemi 808.000 orang dan 2021 masih pandemi 914.000 orang.