WONOSOBO, Suaralama.id – Warga negara asing (WNA) pemegang Izin Tinggal Tetap (ITAP) dan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) kini dapat memanfaatkan fasilitas autogate imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kebijakan baru ini dirancang untuk mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian dan meningkatkan efisiensi layanan.
Sebelumnya, WNA pemegang ITAP dan ITAS harus melalui pemeriksaan manual di konter khusus. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar M. Godam menyatakan bahwa, perubahan ini memungkinkan proses yang lebih cepat dan nyaman.
“Integrasi sistem visa dan izin tinggal dengan autogate memberikan pengalaman yang lebih ringkas dan efektif bagi pengguna,” jelas Saffar, Selasa (3/12).
Data Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan, sepanjang Januari hingga September 2024, autogate telah digunakan oleh 3.518.963 WNA, dengan rata-rata 390.000 pengguna per bulan. Dengan waktu pemeriksaan hanya 15-25 detik per orang, fasilitas ini membantu memperlancar arus masuk dan keluar penumpang.
Hingga saat ini, Bandara Soekarno-Hatta memiliki 78 unit autogate, sementara Bandara Ngurah Rai mengoperasikan 90 unit.
Selain memperkenalkan autogate, Ditjen Imigrasi juga mengoptimalkan digitalisasi layanan, termasuk pengajuan visa secara daring melalui situs evisa.imigrasi.go.id dan pengambilan data biometrik secara mandiri. Perpanjangan izin tinggal kini juga dapat dilakukan secara online.
Saffar memastikan bahwa, meski proses menjadi lebih cepat, keamanan tetap terjamin melalui teknologi face recognition pada autogate.
“Teknologi ini memastikan bahwa setiap pelintas tidak termasuk dalam daftar cekal atau red notice,” tambahnya.
Hingga September 2024, Ditjen Imigrasi telah menerbitkan 134.037 izin tinggal terbatas dan 3.648 izin tinggal tetap. Saffar menjelaskan, kemudahan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak WNA berkualitas untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
“Kami berupaya menjadikan kebijakan imigrasi sebagai alat penyaring yang efektif, sekaligus memberikan kemudahan bagi WNA berkualitas untuk datang dan berinvestasi di Indonesia,” tandasnya.(Gen)