KEBUMEN, suaralama.id – Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH melantik pejabat struktural eselon II hasil lelang jabatan. Pelantikan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (1/12).
Pejabat hasil lelang jabatan yang dilantik adalah Sukamto SSos MT sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs Udy Cahyono MSi sebagai Kepala Satpol PP. Drs Budhi Suwanto MSi sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Yanie Giat Setyawan SSos MAcc menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Bersamaan dengan itu, Bupati merotasi jabatan eselon II yakni Edi Rianto ST MT yang tukar posisi dengan Ir Pudji Rahaju. Edi Rianto menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Sedangkan Pudji Rahaju menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kebumen.
Dalam kesempatan itu, ada satu pejabat administraor eselon III yang dirotasi yakni Tamim Sobri sebagai Camat Karanganyar. Rotasi Tamim tergolong cepat larena baru 6 September 2021 lalu dia dilantik sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kebumen.
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto menyampaikan bahwa pejabat yang dilantik sudah melalui ujian atau tes secara profesional, kompeten dan transparan. Bagi yang memiliki nilai tinggi, maka jabatan naik dari eselon III menjadi eselon II.
“Berbahagialah, karena jabatan ini amanah, maka harus dijaga dengan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Bupati.
Sikap Responsif
Bupati juga berpesan kepada para pejabat yang dilantik agar senantiasa bersikap responsif terhadap tantangan dan permasalahan baru yang timbul baik di dalam maupun di luar organisasi.
“Pejabat tinggi pratama sebagai pemimpin juga harus mempunyai wawasan jauh ke depan. Berani dan mampu melakukan terobosan yang positif melalui pemikiran yang kreatif, inovatif dan sistemik untuk kepentingan organisasi,” jelasnya.
Bupati turut mendorong para kepala dinas dan camat bisa mengejar target. Termasuk di sektor pendapatan daerah. Sehingga, bisa memastikan tersediannya dana yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja organisasi.
“Bila dana tersedia, maka kita bisa membangun dan melayani warga sesuai perencanaan,” tandasnya. (Supriyanto)